tips bisnis

Cara Membangun Brand yang Kuat agar Mudah Dikenali Pasar

22 days ago5 mins read
Mau tahu gimana cara membangun brand yang kuat dan gampang dikenal oleh pelanggan dan pasar? Simak 9 kiat ampuhnya lengkap di sini.

Anda punya ide bisnis keren, tapi bingung bagaimana membuat brand yang bikin orang langsung ingat? Tenang, cara membangun brand agar lebih mudah diingat bisa Anda cek semua di sini. 

Bangun brand itu harus pakai strategi, terutama strategi yang bisa bikin bisnis Anda menonjol di tengah persaingan pasar Indonesia yang super dinamis. 

Dengan langkah yang tepat, Anda bisa menciptakan brand hingga terkenal dan lebih pelanggan sukai. Yuk, simak 9 langkah praktis berikut!

Baca Juga: Cara Mengembangkan Bisnis agar Tetap Sustain & Berumur Lama

Cara Membangun Brand yang Kuat agar Mudah Dikenali Pasar

Pasar atau tempat Anda jualan produk itu pasti punya kecenderungan yang jika bisa manfaatinnya, brand yang tengah dibangun bisa lebih gampang terkenal. Lantas, gimana caranya? 

1. Tentuin Value dari Brand Anda

Pertama-tama, Anda harus tahu apa nilai inti dari brand Anda. Value ini seperti jiwa bisnis Anda, yang membedakan Anda dari kompetitor. 

Misalnya, apakah Anda ingin terkenal karena produk ramah lingkungan, pelayanan super cepat, atau harga yang ramah di kantong? 

Tentukan 3-5 nilai utama, seperti kejujuran, inovasi, atau kedekatan dengan pelanggan. Tulis value ini jelas dalam business plan Anda, karena ini jadi fondasi semua keputusan branding. 

Tanpa value yang kuat, brand Anda bakal kehilangan arah. Ini adalah cara membangun brand yang pertama. 

2. Tahu Dulu Soal Pasarnya

Sebelum jualan, Anda harus ngerti siapa yang mau beli. Siapa target Anda? Anak muda yang doyan nongkrong, ibu-ibu yang butuh barang praktis, atau pebisnis yang cari solusi cepet? 

Cara membangun branding selanjutnya adalah coba riset kecil-kecilan, misalnya tanya-tanya temen, bikin polling di Instagram, atau intip grup WhatsApp. 

Cari tahu apa yang mereka suka, apa yang mereka butuhin, dan apa yang bikin sebel dari produk sejenis. 

Kalau Anda jualan skincare, misalnya, tanya apa mereka lebih suka yang alami atau yang hasilnya cepet kelihatan. 

3. Analisis Persaingan Pasar

Jangan cuma mikirin pelanggan, kompetitor juga wajib Anda intip. Siapa yang udah main di pasar yang sama? Apa yang bikin mereka laku? 

Misalnya, kalau Anda mau jual baju, cek brand lokal kayak Erigo atau The Executive. Apa kelebihan mereka? Desain, harga, atau cara promosi di TikTok? 

Lalu, tulis apa yang jadi poin kekurangan mereka dan ini bisa Anda manfaatin sebagai peluang buat masuk ke pasar. 

Contoh aja, nih, mereka punya kekurangan pengiriman lama atau model yang kurang variatif. Nah, Anda bisa menjadikan bisnis dengan pengiriman yang cepat serta model yang lebih bervariasi sebagai poin unggulnya. 

4. Temukan Jawaban “Di Mana Posisi Brand Anda?”

Bagaimana cara membangun brand? Putusin di mana “tempat” brand Anda di pikiran pelanggan. 

Tanyakan pada diri Anda tentang apa yang bikin brand saya beda? Kalau Anda jual makanan sehat, mau dikenal sebagai yang “murah dan enak” atau “eksklusif buat hidup sehat”? 

Contoh, Gojek posisinya sebagai aplikasi yang bikin hidup lebih gampang, dari ojek sampe pesen makan. Posisi ini harus jelas dan beda dari kompetitor.

Baca Juga: Buka Franchise vs Bangun Brand Sendiri: Mana yang Lebih Cuan?

5. Identitas Visualnya Wajib Konsisten

cara membangun brand

Cara membangun brand itu baiknya membuat pelanggan lebih mudah mengingatnya. Salah satu strategi ampuh untuk membuat pelanggan jauh lebih gampang inget dengan brand Anda yakni identitas visualnya. 

Tampilan brand itu seperti wajah Anda di depan pelanggan, jadi harus gampang buat pelanggan ingat. 

Mulai dari logo, warna, sampe tulisan, semua harus nyambung. Contoh, J.CO Donuts punya warna orange yang ceria dan logo yang simpel tapi nempel. 

Kemudian, pilih warna yang sesuai sama nilai brand. Soal ini udah banyak yang jelasin, misalnya biru buat kepercayaan, hijau buat alami, atau merah buat semangat. 

Bagaimana cara membangun brand yang kuat? Saran kami logo jangan terlalu ribet, agar gampang kalau mau cetak di kemasan atau medsos. 

Selain itu, pakai tampilan ini di mana-mana, dari kartu nama yang Anda punya sampe Instagram. 

6. Pesan dan Tone of Voice dari Brand Harus Jelas

Selanjutnya, Anda juga wajib ngatur soal pesan dari brand ke pelanggan. Pesan ini merupakan sesuatu yang bisa pelanggan inget. Nah, tone of voicenya adalah gaya ngomong brand Anda. 

Contohnya, Anda mau bikin pesan brand “makanan sehat buat keluarga” dan mau gaya ngomongnya chill seperti ngobrol bareng teman. 

Tokopedia, contohnya, punya gaya yang ramah dan bikin orang ngerasa deket. Intinya, pastiin pesan dan gaya ini Anda gunakan sama di semua tempat. 

Mau itu di iklan sampai balesan chat, tetap sama-sama wajib konsisten. Semakin jelas pesan utama dan cara brand Anda “ngobrol” dengan pelanggan, maka makin inget juga mereka dengan brand. 

7. Manfaatin Medsos dan Bikin Konten Bagus

Kalau ada yang menyuruh buat jelaskan cara membangun brand perusahaan, udah tentu cara yang tidak boleh kelewat adalah manfaatin medsos. 

Pasalnya, medsos ini udah jadi kunci yang bisa bikin brand lebih terkenal. Saran kami, pilih platform yang cocok dengan pelanggan Anda. 

Maksudnya bagaimana? Kalau Anda punya pasar atau target pelanggan anak muda, maka pakai Instagram atau TikTok saja. Tapi kalau pasarnya lebih ke orang-orang tua, Facebook dan WhatsApp udah lebih dari cukup. 

Namun, penting Anda inget agar kontennya jangan jualan terus. Bikin kontennya itu yang membuat orang-orang betah. 

Kalau Anda jualan kopi, nah cara membangun brand lewat medsosnya dengan share video gimana cara bikin latte art. Bisa juga pakai cerita orang-orang yang jadi petani kopi lokal. Ini bakal bagus banget buat bangun citra brand. 

8. Bikin Pelanggan Loyal dan Percaya

Kalau membandingkan antara customer baru dan pelanggan lama, jelas pelanggan lama adalah emas bagi bisnis Anda. 

Bikinlah mereka percaya dengan memastikan produk-produk yang Anda sediakan sesuai sama janji-janji di campaign atau iklan. 

Saat Anda bikin iklan atau campaign “baju tahan lama”, misalnya, tentu jangan sampai Anda pakai bahan baku yang gampang robek. 

Selain itu, cara membangun brand juga mulai dari pelayanan. Misalnya, Anda balas chatnya cepet, beri solusi saat ada yang ngajuin komplain, bikin program loyalitas yang simpel-simpel aja, dan sejenisnya. 

Baca Juga: Jenis Model Bisnis yang Cocok untuk Pengusaha Pemula

9. Evaluasi is A Must!

Brand yang oke nggak dateng begitu aja, Anda harus cek ulang secara rutin. Tiap 3-6 bulan, lihat apakah brand Anda masih nyambung sama pasar. 

Pakai berbagai tools analitik buat cek performa website atau medsos. Tanya pelanggan lewat polling singkat atau kolom komentar tentang apa yang mereka suka atau kurang. 

Kalau banyak yang bilang kemasan kurang oke, maka pertimbangin ganti desain. Intinya, ikutin aja berbagai pendapat atau respon dari pasar mengenai brand Anda. 

Jadi, itu semua penjelasan soal bagaimana cara membangun brand yang kuat untuk usaha. 

Ada satu lagi cara yang jangan sampai Anda lupain, yakni gabung jadi exhibitor di FLEI Business Show. 

Bakal terselenggara di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, di sini Anda bisa ketemu sama ribuan calon mitra, investor, sampai dengan pengusaha besar cuma di satu tempat. 

Sayang banget jika Anda lewatkan. Kalau mau daftar, langsung hubungi WhatsApp Hotline FLEI Business Show dan jangan lupa buat follow IG @fleixpoid biar nggak ketinggalan info baru!

tips bisnis
Share this post
© 2025 Franchise & License Expo Indonesia (FLEI). All rights reserved.