Sebagai seorang investor atau pelaku bisnis, Anda tentu sangat familiar dengan istilah Return of Investment (ROI). ROI adalah istilah yang digunakan untuk menghitung besaran pengembalian dana investasi. ROI pada dasarnya merupakan acuan efisiensi suatu investasi. ROI dinyatakan dalam bentuk persentase yang dihitung dari modal yang digunakan serta pengeluaran periode waktu tertentu.
Sederhananya, ROI dihitung dengan mengurangkan nilai awal investasi dari nilai akhir investasi (pengembalian bersih). Angka yang didapat (pengembalian bersih) kemudian dibagi dengan jumlah investasi dan mengalikannya dengan 100%.
Supaya lebih mudah, mari simak gambar berikut ini.
Adapun istilah lain yang dapat digunakan dalam perhitungan ROI ialah sebagai berikut.
ROI = Laba Kotor – Pengeluaran / Jumlah Investasi x 100
ROI = (Laba Investasi – Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100
ROI = (Pendapatan – Harga Pokok Penjualan ) / Harga Pokok Penjualan x 100
Contoh:
Besaran investasi sebuah brand Rp50 juta dan dalam kurun waktu satu bulan mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp58 juta. Berarti laba yang diperoleh sebesar Rp8 juta. Maka, perhitungan ROI dinyatakan sebagai berikut.
ROI = (Nilai Investasi Saat Ini – Biaya Investasi awal) / Biaya Investasi Awal x 100 (%)
ROI = (58-50) / 50 x 100% = 16%
Melalui penjelasan tersebut, kini Anda dapat menghitung besaran ROI yang diterima setelah melakukan investasi.
Jadi, kapan ada mulai berinvestasi?
